Dalam era digital yang serba terhubung ini, media global telah mengalami transformasi yang signifikan. Program dan seri TV dari berbagai belahan dunia kini mampu menjangkau audiens yang lebih luas daripada sebelumnya, menciptakan fenomena budaya yang mendunia. Di tengah-tengah arus informasi yang tak terbendung, beberapa acara televisi telah memecahkan batasan geografis dan bahasa, menyatukan orang-orang dari latar belakang yang berbeda melalui narasi yang menarik dan karakter yang kompleks.
Salah satu contoh nyata dari fenomena ini adalah "Squid Game," seri Korea Selatan yang mencuri perhatian global. Dirilis pada tahun 2021, "Squid Game" menyajikan kisah yang penuh ketegangan dan intrik, mengikuti peserta yang terjebak dalam permainan hidup dan mati dengan imbalan uang tunai. Keberhasilan "Squid Game" tidak hanya terletak pada alur ceritanya yang mendalam, tetapi juga pada cara ia mencerminkan ketidakadilan sosial dan tekanan ekonomi yang dialami oleh banyak orang di seluruh dunia. Dengan popularitas yang meroket, seri ini menunjukkan bagaimana produksi dari negara non-Barat bisa menjadi fenomena global.
Di sisi lain, "Friends" adalah contoh klasik dari program TV yang telah mencapai status ikonik di seluruh dunia. Sejak tayang pertama kali pada tahun 1994, "Friends" tidak hanya mencuri hati pemirsa di Amerika Serikat tetapi juga di negara-negara lain, berkat komedi yang cerdas dan karakter-karakter yang relatable. Popularitasnya tetap bertahan hingga kini, dibuktikan dengan banyaknya penonton baru yang menemukan serial ini melalui platform streaming. Keberhasilan "Friends" menunjukkan daya tarik universal dari humor dan persahabatan yang menghubungkan berbagai generasi.