Pada sore hari tersebut, Pangkalan Tzrifin dekat Bandara Ben Gurion, selatan Tel Aviv, diserang oleh gerakan itu. Mereka mengungkapkan bahwa pangkalan tersebut berfungsi sebagai sekolah pelatihan militer. Serangan rudal kualitatif dilakukan dengan menggunakan rudal permukaan-ke-permukaan Fateh 1. Hizbullah menjelaskan bahwa rudal ini memiliki berat total 3.450 kg, jangkauan 300 km, dan membawa hulu ledak seberat 500 kg.
Selain itu, gerakan itu juga mencatat bahwa rudal Fateh 1 diklaim akurat hingga dalam jarak 10 meter dan dapat diluncurkan dari platform tetap atau bergerak. Meskipun Israel tidak memberikan komentar terkait pengeboman pangkalan Tzrifin, militer Israel sebelumnya melaporkan bahwa satu rudal yang diluncurkan dari wilayah Lebanon berhasil dicegat.
Konflik antara Israel dan Hizbullah telah berlangsung selama beberapa tahun. Pada Oktober tahun lalu, Israel melancarkan serangan militernya terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Serangan tersebut menyebabkan genosida yang menewaskan 44.000 warga Palestina, terutama wanita dan anak-anak. Lebih dari itu, 103.000 warga lainnya mengalami luka-luka, sementara 11.000 orang diperkirakan hilang atau diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka dan infrastruktur sipil lainnya yang dihancurkan oleh Israel.