Sebuah kendaraan ruang angkasa, e.DeOrbit, telah diluncurkan ke angkasa untuk mengumpulkan puing-puing pesawat ruang angkasa atau sampah-sampah lainnya. Peluncuran e.DeOrbit merupakan usulan dalam proposal Eropa. Ide itu tercetus karena melihat polusi buatan manusia yang terus bertambah di sekitar orbit bumi.
Kendaraan itu mampu terbang pada ketinggian 800 km hingga 1.000 km di atas kutub bumi dan kemudian mengumpulkan puing-puing sampah tersebut. Setelah mengetahui lokasi sampah dengan menggunakan sensor, e.DeOrbit kemudian menangkap sampah-sampah itu dengan berbagai cara; seperti menggunakan jaring, tombak, dan tentakel.