Tingginya inflasi membuat daya beli masyarakat menurun drastis. Konsumen, baik di dalam negeri maupun internasional, mulai menunda pembelian barang-barang besar seperti kendaraan. Hal ini berdampak langsung pada omzet produsen dan mitra rantai pasok seperti perusahaan spare part dan logistik.
Sektor otomotif yang biasanya menjadi pendorong ekspor kini justru menjadi indikator kerapuhan ekonomi Jerman.
Analis Waspadai Resesi
Para ekonom memperingatkan bahwa jika tren negatif ini berlanjut hingga kuartal berikutnya, Jerman akan resmi masuk ke dalam resesi teknikal—yakni pertumbuhan negatif selama dua kuartal berturut-turut. Ini akan menjadi pukulan telak tidak hanya bagi Jerman, tetapi juga bagi Uni Eropa secara keseluruhan.
Pasalnya, Jerman adalah mesin ekonomi Eropa, dan jika ia melambat, maka efek domino ke negara-negara anggota lainnya tak terelakkan.