Pada tanggal 5 Agustus 2024, sekitar pukul 2 siang, dua roket menghantam Pangkalan Udara al-Assad di Irak. Lima personel militer AS dan dua kontraktor AS terluka dalam serangan itu. Menurut pejabat pertahanan AS, tujuh warga Amerika Serikat terluka dalam serangan tersebut.
Menurut pernyataan pejabat pertahanan AS, lima dari mereka yang terluka dirawat di pangkalan udara, sementara dua di antaranya dievakuasi untuk perawatan lebih lanjut. Seluruh korban berada dalam kondisi stabil, dan penilaian pascaserangan masih berlangsung. Kepala Pentagon Lloyd Austin mengaitkan serangan tersebut dengan kelompok militan yang dekat dengan Iran, yang menurutnya menandai eskalasi yang berbahaya dan menunjukkan peran Iran yang mengganggu stabilitas di kawasan tersebut.