Menteri Pertanian China Tang Renjian kini menjadi sorotan lantaran dicurigai melakukan praktik korupsi. Pemerintah China juga tengah melakukan investigasi terkait hal tersebut, demikian seperti dilansir oleh AFP. Stasiun televisi resmi pemerintah China, CCTV, menyebut bahwa Renjian diduga melakukan 'pelanggaran serius terhadap disiplin dan hukum'.
Pelapornya menyimpan isu bahwa masih belum tersedia informasi rinci terkait jenis pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Renjiang. Sebelum menjabat Menteri Pertanian, Renjian memiliki riwayat karier yang cukup mencolok. Dia pernah menjabat sebagai Gubernur Gansu, salah satu provinsi di wilayah barat laut China, serta sebagai Wakil Ketua Daerah Otonomi Guangxi.
Laporan ini muncul di tengah kampanye anti-korupsi yang sedang dijalankan secara intensif oleh Presiden China Xi Jinping. Sejak menjabat satu dekade lalu, Jinping telah gencar memerangi praktik korupsi yang telah merasuk ke dalam struktur pemerintahan China. Para pendukungnya melihat bahwa kampanye tersebut mendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih dan transparan.
Namun, sebagian kritikus menilai bahwa kampanye anti-korupsi Jinping memberikan kekuasaan untuk menyingkirkan lawan politiknya. Sejumlah kasus penyelidikan terhadap pejabat tinggi pemerintahan China juga telah menarik perhatian publik. Pada tahun 2022, mantan Menteri Perindustrian dan Teknologi, Xiao Yaqing, diselidiki karena diduga terlibat dalam praktik korupsi yang merugikan negara.