Pada hari Minggu, 15 September 2024, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil mencapai wilayah tengah Israel, menyebabkan sedikit kerusakan dan melukai sembilan orang. Serangan ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas perisai udara Israel, seperti Iron Dome, yang sebelumnya diklaim mampu menangkis serangan rudal dari perbatasan negara.
Menurut laporan otoritas Israel, sirene berbunyi di ibu kota komersial Tel Aviv dan wilayah sekitarnya, termasuk hingga ke kaki bukit Yerusalem. Petugas medis melaporkan bahwa sembilan orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut, dan mereka segera dilarikan ke tempat perlindungan. Polisi setempat juga mencatat kerusakan yang diakibatkan oleh rudal pencegat, termasuk gambar eskalator yang rusak dan kaca yang pecah akibat ledakan.
Selain itu, departemen pemadam kebakaran setempat juga melaporkan adanya kebakaran di semak belukar dekat desa Kfar Yona akibat serangan rudal tersebut, meskipun kebakaran tersebut berhasil segera terkendali. Radio Angkatan Darat Israel mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan Arrow untuk serangan tinggi dan Iron Dome untuk serangan jarak pendek telah diaktifkan sebagai respons terhadap serangan tersebut. Meskipun demikian, pihak militer hanya menyatakan bahwa "hasil pencegatan sedang ditinjau".