Tampang

Biden Mencerminkan Penderitaan Warga Sipil di Gaza dalam Pesan Idul Adha

18 Jun 2024 09:34 wib. 38
0 0
Biden Mencerminkan Penderitaan Warga Sipil di Gaza dalam Pesan Idul Adha
Sumber foto: google

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, kembali menyoroti penderitaan warga sipil di Gaza dan menekankan pentingnya gencatan senjata dalam pesan dan ucapan selamat kepada umat Muslim Amerika dan dunia saat merayakan Idul Adha 2024. Dalam keterangan resmi pada Senin (17/6), Biden memperlihatkan kepeduliannya terhadap konflik di Gaza yang telah berkecamuk selama beberapa waktu.

Biden menegaskan bahwa gencatan senjata di Gaza menjadi pilihan terbaik untuk membantu warga sipil yang menderita akibat konflik antara Hamas dan Israel. Ia menyatakan kekhawatirannya terhadap banyaknya korban tak berdosa yang tewas, termasuk ribuan anak-anak. Lebih lanjut, banyak keluarga harus meninggalkan rumah mereka dan menyaksikan komunitas mereka hancur akibat kekerasan yang terus berlanjut. Rasa sakit yang mereka alami sangat besar, dan hal ini menjadi perhatian utama bagi Biden.

Dalam pesannya, Biden mengungkapkan keyakinannya terhadap proposal gencatan senjata tiga fase yang diajukan oleh Israel kepada Hamas dan didukung oleh Dewan Keamanan PBB sebagai langkah terbaik untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan pada akhirnya menghentikan perang. Amerika Serikat sendiri telah mendorong Israel dan Hamas untuk menerima secara resmi perjanjian gencatan senjata yang disetujui anggota Dewan Keamanan.

Biden juga menegaskan bahwa pemerintahannya telah berupaya maksimal dalam upaya untuk mengakhiri perang, membebaskan semua sandera, serta memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban konflik. Tidak hanya itu, ia juga berkomitmen untuk bergerak menuju solusi dua negara di masa depan, yang menurutnya merupakan satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian abadi bagi rakyat Palestina dan Israel.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%