Tampang

Arkeolog Menemukan Kepala Hilang Dewa dari Gerbang Kemenangan Angkor Thom

24 Mei 2024 09:17 wib. 79
0 0
Arkeolog Menemukan Kepala Hilang Dewa dari Gerbang Kemenangan Angkor Thom
Sumber foto: indonesiawindow.com

Menurut Dr. Long Kosal, kepala arkeolog APSARA, penemuan ini sangat penting karena tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah Angkor Thom tetapi juga membuka lebih banyak pertanyaan yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Seperti materi dan teknik pembuatan patung, kerjasama internasional dalam pemugaran atau restorasi, dan juga pelajaran yang dapat kita petik dari pengembalian seni dan budaya masa lalu. Hal ini menjadi penting karena dengan mengetahui bagaimana cara memelihara dan merestorasi warisan sejarah, kita dapat mewariskannya kepada generasi mendatang.

Dengan ditemukannya kepala patung Dewa ini, diharapkan dapat memicu minat yang lebih besar untuk menggali lebih dalam tentang sejarah Angkor Thom. Hal tersebut tentunya membuka peluang bagi para arkeolog dan sejarawan untuk terus merenung dan memahami peradaban masa lalu, sekaligus membuat kita semakin menyadari pentingnya pelestarian warisan budaya untuk masa depan.

Menurut sebuah studi tentang pariwisata dan warisan budaya, Angkor Thom adalah salah satu situs sejarah yang paling banyak dikunjungi di dunia. Kepentingan ini tidak hanya datang dari masyarakat lokal tetapi juga dari wisatawan mancanegara yang tertarik dengan sejarah dan kebudayaan kuno. Oleh karena itu, penemuan kepala patung Dewa ini juga dapat memberikan dampak positif dalam memperkuat sektor pariwisata di Kamboja. Semakin banyaknya penemuan-penemuan seperti ini akan semakin meningkatkan daya tarik wisatawan mancanegara dan menumbuhkan kesadaran akan pelestarian warisan budaya di Kamboja.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Malas Bangun Pagi? Baca Ini
0 Suka, 0 Komentar, 12 Sep 2017

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%