Tampang.com | Ekonomi Argentina kembali berada di titik nadir. Negara yang sudah lama berkutat dengan krisis keuangan kini menghadapi salah satu periode terburuknya, dengan inflasi yang meroket hingga lebih dari 250% dalam setahun terakhir. Harga kebutuhan pokok melonjak, daya beli masyarakat anjlok, dan mata uang peso makin kehilangan nilainya.
Para ahli menyebut bahwa krisis kali ini bukan hanya sekadar gejolak keuangan, tetapi telah berkembang menjadi krisis sosial dan kemanusiaan yang merata di berbagai sektor kehidupan.
Warga Berjuang Bertahan Hidup
Di ibu kota Buenos Aires, pemandangan antrean panjang di toko-toko murah sudah menjadi hal biasa. Banyak warga kini beralih ke pasar loak atau barter barang demi kebutuhan sehari-hari. Masyarakat kelas menengah turun kelas, sementara kelas bawah semakin terpuruk dalam kemiskinan.
Beberapa rumah tangga bahkan terpaksa mengurangi frekuensi makan, sementara akses ke layanan kesehatan dan pendidikan turut terdampak oleh pemotongan anggaran.