Aliansi sayap kiri Prancis, New Popular Front (NFP), menyampaikan komitmennya untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Komitmen ini diungkapkan oleh pemimpin terkemuka NPF, Jean-Luc Melenchon, setelah aliansi ini meraih kemenangan dalam pemilihan umum Prancis. Melenchon menyatakan bahwa pemerintahan NPF akan segera mengakui negara Palestina.
Dalam pernyataannya, Melenchon menyebutkan bahwa NPF berencana untuk membentuk sebuah pemerintahan yang akan mengakui Palestina secepat mungkin. Keputusan ini dianggap sebagai satu langkah penting dalam upaya NPF untuk membawa perubahan dalam kebijakan luar negeri Prancis.
Hasil pemilihan umum Prancis menunjukkan bahwa NPF memperoleh sekitar 175 hingga 205 kursi di Majelis Nasional, mengungguli aliansi yang dipimpin oleh Presiden Emmanuel Macron. Dengan jumlah kursi yang memadai, NPF akan menjadi pemain kunci dalam membentuk koalisi pemerintahan baru di Prancis.
Dalam konteks politik Prancis yang terbagi, kolaborasi antara berbagai partai politik dan aliansi diperlukan untuk membentuk pemerintahan. NPF diharapkan untuk dapat bekerja sama dengan partai-partai tengah tanpa terjadinya perpecahan internal. Pendekatan ini mencerminkan komitmen NPF untuk membawa perubahan dalam tata kelola negara, termasuk kebijakan luar negeri.
Pada saat kampanye, NPF telah menegaskan bahwa pengakuan terhadap Negara Palestina merupakan salah satu janji utama mereka. Tindakan ini dipandang sebagai manifestasi sikap NPF terhadap isu-isu internasional dan komitmennya untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.