Harga batu bara mengalami penurunan selama lima hari berturut-turut karena permintaan yang terus menurun, terutama dari Eropa. Menurut data Refinitiv, pada perdagangan Selasa (14/5/2024), harga batu bara ditutup pada posisi US$ 138,65 per ton, mengalami pelemahan sebesar 1,03%. Pelemahan ini mendorong tren negatif harga batu bara, dengan penurunan mencapai 5,42% selama lima hari terakhir.
Penurunan harga batu bara disebabkan oleh melemahnya permintaan, terutama dari Eropa. Sebagaimana dilaporkan oleh Montel News, stok batu bara di empat terminal Eropa, yaitu Amsterdam, Rotterdam, dan Antwerp (ARA), hanya mencapai 5,04 juta ton pada pekan lalu. Jumlah tersebut merupakan yang terendah dalam dua tahun terakhir, sejak Mei 2022.
Selain itu, impor batu bara dari Pelabuhan ARA turun terus, diperkirakan hanya mencapai 2,3 juta ton pada Mei 2024, menurun 1,4 juta ton dibanding Mei 2023, meskipun mengalami kenaikan tipis jika dibandingkan dengan April 2204 yang mencapai 2,1 juta ton.
Penurunan impor batu bara dari Eropa disebabkan oleh berkurangnya permintaan bahan bakar fosil seiring dengan ketersediaan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan. Hal ini menimbulkan tekanan besar pada harga batu bara, terutama dengan adanya kekhawatiran atas pengurangan permintaan yang lebih lanjut.
Pasar batu bara global juga dipengaruhi oleh perkembangan industri energi terbarukan yang semakin berkembang pesat, khususnya dalam hal penggunaan energi alternatif. Penyebaran energi terbarukan telah berdampak signifikan pada permintaan batu bara di Eropa, dengan bahan bakar alternatif yang lebih hijau menjadi pilihan utama bagi industri dan konsumen.
Di samping itu, upaya untuk mengurangi emisi karbon juga menjadi faktor penting dalam penurunan permintaan batu bara. Para pelaku industri di Eropa mempercepat langkah-langkah untuk beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan, seperti gas alam, energi nuklir, dan sumber energi terbarukan lainnya. Hal ini secara langsung memberikan tekanan yang signifikan terhadap pasar batu bara global.