Tampang

Sayuran Mentah yang Sebaiknya Dihindari untuk Dikonsumsi

23 Jun 2024 19:53 wib. 416
0 0
Sayuran Mentah yang Sebaiknya Dihindari untuk Dikonsumsi
Sumber foto: google

Apakah kamu salah satu orang yang suka mengonsumsi sayuran mentah? Ya, mengonsumsi sayuran dalam keadaan mentah memang menjadi pilihan banyak orang karena dianggap sebagai cara yang baik untuk mendapatkan manfaat maksimal dari nutrisi alami yang terkandung dalam sayuran tersebut.

Di Indonesia sendiri, sayuran mentah sering dijadikan sebagai lalapan sebagai teman makan. Lalapan berupa mentimun, kemangi, selada, dan tomat adalah contoh sayuran mentah yang biasa dikonsumsi.

Meski banyak sayuran yang aman dan bermanfaat dikonsumsi mentah, tapi ada beberapa jenis sayuran yang sebaiknya tidak dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu, lho. Apa saja? Simak selengkapnya di sini seperti dikutip Health Digest.

1. Kentang

Menurut laporan yang dilansir oleh MedicineNet, kentang mentah sebagian besar terdiri dari pati resisten yang sulit dipecah oleh tubuh. Untungnya, pati resisten ini hilang saat kentang dimasak. Kentang yang dimasak mungkin lembut dan renyah, tetapi jika kamu menggigit kentang mentah, kamu akan merasakan tekstur keras dan rasa pahit. Ini sudah cukup alasan untuk menghindari kentang mentah, tetapi mereka juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, sakit perut, atau diare.

Ashvini Mashru, pemilik Wellness Nutrition Concepts, mengatakan, "Untuk manfaat paling besar dan risiko paling sedikit dari kentang adalah dipanggang, kukus, tumis, atau masak dengan cara lain." Selain itu, kentang hijau memiliki kandungan solanin yang tinggi. Solanin adalah senyawa beracun yang bisa, dalam jumlah kecil sekalipun, dapat merusak sistem saraf pusat atau bahkan berakibat fatal. Oleh karena itu, jika melihat area hijau pada kentang, pastikan untuk memotong bagian tersebut sebelum dimasak.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?