Tampang

Sayuran Mentah yang Sebaiknya Dihindari untuk Dikonsumsi

23 Jun 2024 19:53 wib. 417
0 0
Sayuran Mentah yang Sebaiknya Dihindari untuk Dikonsumsi
Sumber foto: google

2. Daun Rhubarb

Rhubarb adalah sayuran yang nutrisinya dapat membantu mengelola kadar kolesterol, mendukung kesehatan tulang, melindungi dari sembelit, dan masih banyak lagi. Namun, rhubarb juga bisa memiliki efek buruk jika dimakan berlebihan. Rhubarb tidak boleh dimakan seluruhnya, melainkan hanya batangnya yang bisa dikonsumsi baik, dimasak atau mentah. Di sisi lain, makan daun rhubarb bisa beracun karena kandungan asam oksalat yang tinggi dalam tanaman tersebut.

Tanda-tanda keracunan daun rhubarb termasuk luka pada mulut, mual, muntah, batu ginjal, kesulitan bernapas, suara serak, dan urine yang berwarna merah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa hanya batang rhubarb yang dikonsumsi dan sebaiknya dimasak terlebih dahulu untuk meminimalkan risiko keracunan.

3. Singkong

Yuca atau singkong bisa berbahaya jika dikonsumsi dalam bentuk mentah karena kulitnya mengandung sianida yang cukup tinggi. Oleh karena itu, konsumsi singkong mentah bisa berpotensi mengancam nyawa jika tidak dimasak dengan benar.

Upaya pendidikan publik sangat penting untuk mencegah risiko keracunan singkong. Dalam studi retrospektif tahun 2018, para peneliti menemukan bahwa hampir setiap kasus keracunan singkong melibatkan konsumsi singkong rebus. Sianida dalam singkong dapat dihilangkan dengan baik saat dipanaskan atau direbus. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengupas dan memasak singkong dengan baik agar aman untuk dikonsumsi.

4. Kol dan Kecambah

Kol, serta kecambah lobak dan alfalfa, sebaiknya dihindari mentah. Menurut HealthShots, kol mentah dapat meningkatkan risiko infeksi salmonella atau E. coli. Hal yang sama berlaku untuk kecambah mentah, yang juga berisiko menyebabkan infeksi listeria.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?