Selain itu, proses pembuatan saus tomat pada masa ini juga berkaitan erat dengan metode pengawetan makanan. Dalam konteks di mana tidak ada teknologi pendinginan yang canggih seperti sekarang, saus ini menjadi solusi untuk memperpanjang umur simpan tomat. Penjelasan ini menunjukkan bahwa pada awalnya saus tomat bukan hanya berfungsi sebagai bahan penambah rasa pada makanan, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga kesehatan masyarakat, terutama ketika makanan segar sulit didapat.
Seiring berjalannya waktu, saus tomat mulai berkembang dan berevolusi menjadi produk yang dikenal saat ini. Proses komersialisasi saus tomat berkembang pesat pada abad ke-19, terutama di Amerika Serikat. Pada tahun 1876, Heinz menjadi salah satu brand pertama yang memproduksi saus tomat secara massal. Alasan di balik popularitas saus tomat ini adalah karena rasa yang enak, kemudahan dalam penyimpanan, dan fleksibilitas penggunaannya dalam berbagai hidangan. Penyebabnya adalah meningkatnya permintaan untuk makanan cepat saji dan pelengkap yang praktis.
Di dunia modern, saus tomat telah menjadi salah satu produk makanan yang paling sering dijumpai di meja makan. Namun, menarik untuk dicatat bahwa banyak orang yang masih tidak sadar akan asal-usulnya yang cukup unik sebagai obat. Sampai saat ini, beberapa orang bahkan percaya bahwa konsumsi saus tomat dapat memberikan manfaat kesehatan, terutama karena kandungan antioksidannya.