Seorang ART di Batam diduga mencoba meracuni keluarga dokter tempat ia bekerja. Kasus yang mengegerkan publik ini terjadi setelah dilaporkan bahwa ART tersebut mencampurkan cairan pemutih ke dalam makanan keluarganya. Peristiwa ini bermula dari ketidakpuasan ART yang merasa terbebani dengan tugas yang diberikan oleh majikannya, yakni membersihkan kandang kucing.
Menggunakan cairan pemutih sebagai racun adalah tindakan yang sangat berbahaya dan tidak dapat ditoleransi. Dalam insiden ini, ART yang bekerja di rumah keluarga dokter tampaknya merasa tertekan dengan keharusan untuk melakukan tugas tambahan tersebut. Meskipun pekerjaan sebagai ART sering kali diwarnai dengan berbagai tantangan dan tuntutan, tindakan meracuni bukanlah cara yang dapat dipertanggungjawabkan. Banyak pihak mengutuk tindakan tersebut dan menilai bahwa pelakunya telah melanggar norma kemanusiaan.
Keluarga dokter tersebut tidak menyadari niat jahat ART mereka. Dalam kebiasaan sehari-hari, mereka mempercayakan ART tersebut untuk menyiapkan makanan. Namun, berdasarkan penyelidikan polisi, niat untuk meracuni keluarga dokter muncul setelah ART merasa terbebani dengan permintaan menjaga kebersihan kandang kucing. Informasi ini sangat mengejutkan banyak orang, mengingat ART tersebut seharusnya memahami batasan etika dan profesi, terutama ketika bekerja di lingkungan yang memerlukan kepercayaan dan intimitas.