Sebuah kejadian tragis terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, di mana seorang ayah tega menyetubuhi anak kandungnya hingga hamil dan melahirkan. Ironisnya, korban yang merupakan wanita tuna wicara ini mulai menjadi korban pelecehan tersebut sejak Agustus 2023. Penderitaan yang dialami oleh korban tersebut tidaklah cukup menyedihkan, mengingat situasi sulit yang dihadapi oleh wanita tersebut.
Keseringan menonton video syur telah mendorong ayah tersebut untuk melakukan tindakan keji terhadap anak kandungnya. Hal ini menunjukkan betapa berbahayanya paparan konten pornografi, terutama ketika disaksikan oleh orang yang tidak bisa mengelola hasrat seksualnya dengan baik. Dampak dari perilaku menyimpang tersebut telah merusak kehidupan seorang anak, yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan kasih sayang dari orang tua.
Pemerintah harus mengambil langkah tegas dalam mengatasi permasalahan ini. Pengawasan terhadap akses konten dewasa melalui berbagai platform digital perlu diperketat guna mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya dan dampak buruk dari menonton konten pornografi juga perlu ditingkatkan, agar kesadaran akan pentingnya menjaga moralitas dan sikap hormat terhadap sesama bisa semakin meningkat.