Tampang

Tangis Ayah Siswa SMP Tewas dan Jasad Dibuang, Minta Tolong Kapolri, Hasil Periksa 30 Polisi Terkuak

26 Jun 2024 21:35 wib. 31
0 0
Sosok seorang siswa kelas 1 SMP di Kota Padang, Sumatera Barat, Afif Maulana
Sumber foto: Goggle

Peristiwa memilukan terjadi pada seorang siswa SMP di Kota Padang. Afif Maulana (AM), seorang siswa kelas 1 SMP, ditemukan tewas di bawah Jembatan Batang Kuranji, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji. Kematian AM menimbulkan kemarahan yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Sebelum ditemukan tewas, AM berada di Jembatan Kuranji yang saat itu diduga sedang terjadi aksi tawuran. Polisi datang ke lokasi kejadian untuk mengamankan sejumlah orang yang diduga akan melakukan tawuran, namun hanya satu orang yang diperiksa intensif karena membawa senjata tajam. Kemudian, Rinal, ayah korban, mengungkapkan bahwa sepengetahuannya, Afif pergi berenang bersama sanak saudaranya pada 8 Juni 2024 dan pulang pukul 18.00 WIB. Komunikasi terakhir terjadi pukul 22.30 WIB melalui video call WhatsApp dan saat itu Afif mengaku berada di Cengkeh, Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji. Namun, Afif tak kunjung pulang dan pada 9 Juni 2024, Rinal kembali menelepon putranya namun nomor handphonenya sudah tidak bisa dihubungi. Beberapa jam kemudian, Rinal mendapatkan informasi dari Polsek Kuranji bahwa Afif meninggal dunia karena tawuran dan di otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara. Rinal menyatakan bahwa pada tubuh Afif ditemukan banyak luka lebam serta jejak sepatu pada bagian perut.

Rinal juga menyatakan bahwa Afif adalah anak yang baik dan tidak yakin putranya itu ikut tawuran seperti yang dikatakan polisi. Dia meminta Kapolri, Kapolda Sumbar, Kapolresta Padang mengusut tuntas kasus ini secara terbuka dan penganiaya anaknya diadili sesuai hukum yang berlaku. 

Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 30 anggota Polisi di Sumatera Barat terkait kasus kematian Afif Maulana. Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Barat telah memeriksa 30 personel terkait kematian AM. Wakapolresta Padang, AKBP Ruly Indra Wijayanto mengakui bahwa pihaknya telah meminta keterangan 30 personel yang bertugas di lokasi kejadian. Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki penyebab kematian AM, dan jika terbukti ada tindakan anggota kepolisian yang melanggar, akan ditindaklanjuti.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%