Yanti Rustini (31) diringkus polisi setelah melakukan tindakan keji yang tak terbayangkan, yakni membunuh ibu dan anaknya sendiri. Kasus ini menghebohkan publik dan meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Cianjur. Dalam peristiwa yang sangat tragis ini, Yanti dibantu sang ayah kandung, Cahya (60), pelaku memutilasi hingga membakar tubuh kedua korban untuk menutupi jejak pembunuhannya.
Kejadian ini terjadi di sebuah rumah di wilayah Cianjur, di mana Yanti dan keluarganya tinggal. Berawal dari konflik internal yang mencuat, situasi berujung pada tindakan pembunuhan yang sangat brutal. Menurut penyelidikan awal, Yanti merasa tertekan dan terdesak oleh situasi yang ada, sehingga ia mempertimbangkan cara-cara ekstrem untuk menyelesaikan masalahnya. Obsesi dan kegelisahan ini mendorongnya untuk berkolaborasi dengan ayahnya, Cahya, dalam rencana jahat ini.
Setelah membunuh kedua korban dengan cara yang sangat brutal, Yanti dan Cahya melakukan mutilasi terhadap tubuh ibu dan anak tersebut, seolah-olah ingin menghilangkan jejak dari perbuatan mereka. Tindakan pembunuhan ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga menimbulkan tanya besar di benak masyarakat, bagaimana seorang ibu bisa melakukan hal yang setengah manusiawi kepada anak kandungnya sendiri. Tindakan tersebut semakin mengerikan ketika mereka membakar sisa-sisa tubuh korban, membuangnya ke dalam api membara untuk menghapus jejak kejahatan yang telah mereka lakukan.
Polisi yang mendapatkan laporan mengenai hilangnya ibu dan anak itu langsung melakukan penyelidikan mendalam. Selama proses penyelidikan, berbagai bukti mulai terungkap, dan akhirnya petunjuk yang mengarah kepada Yanti dan Cahya sangat kuat. Penting untuk dicatat bahwa Yanti membunuh anak kandungnya sendiri agar tak menjadi saksi atas kekejian yang dilakukannya. Keputusan ini menunjukkan betapa dalamnya kompleksitas emosional dan kedalaman kegilaan yang telah merenggut kemanusiaannya dan membawa padanya pada tindakan mengerikan.