Tampang

Viral Data Pelamar Kerja Diduga Dipakai Oknum HRD untuk Pinjol

18 Jul 2024 22:47 wib. 226
0 0
Viral Data Pelamar Kerja Diduga Dipakai Oknum HRD untuk Pinjol
Sumber foto: google

Baru-baru ini viral curhatan seorang wanita mengaku menjadi korban penipuan oleh seorang oknum HRD. Wanita tersebut merupakan seorang pelamar kerja yang mengaku data pribadinya dipakai untuk mengajukan pinjaman online. Kejadian ini mencuat setelah Dewi Rahmawati menceritakan pengalamannya melalui akun X @deeewtahmawati. Dewi Rahmawati (25) asal Kabupaten Bogor tak terima data pribadinya digunakan untuk membuat rekening salah satu bank BUMN.

Ia sadar bahwa data pribadinya disalahgunakan bermula saat ia mengirimkan CV untuk melamar kerja di salah satu PT di Kota Bogor, pada Februari 2024 lalu. Diketahui data pribadi Dewi Rahmawati digunakan untuk membuat akun di Bank dan ditemukan transaksi pinjaman online sebesar Rp10 juta. Sementara itu, Dewi Rahmawati baru mengetahui peristiwa tersebut saat membuka aplikasi wondr. Dalam aplikasi tersebut, Dewi menemukan akun Bank Plat Merah atas namanya dengan sisa saldo sebesar Rp21.680.

"Gais hati hati ya, Data aku disalahgunakan sama HRD tempat aku ngelamar kerja. dibuatin akun bank Plat Merah sampe ada history transaksi pinjol 10Juta. dan aku baru tau hari ini karena baru buka apk wondr," tulis Dewi Rahmawati melalui akun X @deeewtahmawati."Ketika masuk ke akun wondr, aku kaget karena ada Satu akun Bank Plat Merah yang nyangkut atas namaku. Sisa uang di ATM tersebut ada 21.680 Rupiah. dan ketika aku klik ternyata ada riwayat penggunaan transfer dan tarik tunai," sambungnya. Cuitan Dewi ini akhirnya mendapat perhatian publik dan viral. Banyak pihak yang ikut khawatir ketika ingin mendaftar pekerjaan. 

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Jokowi dan Iriana Pulang ke Solo
0 Suka, 0 Komentar, 25 Okt 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.