Lebih lanjut, Uswa mengungkapkan bahwa sang nenek buyut bahkan melarangnya untuk menyusui bayinya. Ia merasa bahwa larangan ini tidaklah wajar dan merasa heran bahwa seorang ibu dapat dicegah memeluk dan merawat anaknya sendiri. Bahkan setelah empat bulan kematian Devandra, nenek buyut tidak meminta maaf atas kejadian tersebut dan mempertahankan argumennya bahwa saluran pencernaan bayi tersebut merupakan bawaan lahir.
Peristiwa ini memunculkan banyak pertanyaan dan kontroversi di masyarakat. Hal ini juga mengingatkan kita akan pentingnya pemahaman akan perawatan bayi yang benar, terutama dalam hal pijatan. Pihak bersangkutan juga seharusnya mendapat dukungan dan pemahaman dalam menghadapi situasi ini, sambil tetap berusaha mencari kejelasan mengenai kematian Devandra untuk memberikan penutup atas perdebatan yang terjadi.