Raksasa waralaba donat, Krispy Kreme, baru saja menjadi korban penipuan online, mengganggu operasional pemesanan online, termasuk di Amerika Serikat (AS). Akibatnya, saham perusahaan anjlok sebesar 2%, yang tentu saja berdampak besar bagi perusahaan. Informasi mengenai insiden ini pertama kali diberitahukan pada 29 November 2024, yang kemudian membuat perusahaan langsung melakukan penyelidikan terhadap gangguan sistem teknologinya.
Menurut laporan dari Reuters pada Kamis (12/12/2024), Krispy Kreme melakukan kerja sama dengan pakar keamanan siber eksternal untuk mengurangi dampak kejadian ini. Meskipun demikian, perusahaan masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut, sehingga dampak yang pasti dari insiden ini masih belum diketahui dengan jelas.
Para ahli keamanan siber bekerja keras untuk merespons dan mengurangi dampak insiden tersebut, termasuk memulihkan pemesanan online dan memberitahu penegak hukum federal. Krispy Kreme tidak menyebutkan secara rinci besarnya dampak finansial yang diakibatkan oleh insiden ini, namun mereka mengatakan bahwa dampak ini mungkin berdampak material pada operasional perusahaan.