Tampang

Mimpi Jadi Gaji Besar, Nyata Jadi Penipu: Kisah Tragis Anak Muda RI Dijebak Lowongan Kerja Palsu

1 Jun 2025 10:04 wib. 73
0 0
Mimpi Jadi Gaji Besar, Nyata Jadi Penipu: Kisah Tragis Anak Muda RI Dijebak Lowongan Kerja Palsu
Sumber foto: iStock

Fenomena penipuan lowongan kerja kembali memakan korban, kali ini menimpa sejumlah anak muda asal Indonesia yang dijebak dan dipaksa menjadi pelaku kejahatan siber di Asia Tenggara. Laporan terbaru dari Rest of World menggambarkan betapa parahnya jaringan penipuan ini, yang berakar dari modus lowongan kerja palsu di media sosial seperti Telegram dan Facebook.

Komisioner Hak Asasi Manusia, Anis Hidayah, mengungkap bahwa ribuan iklan pekerjaan yang beredar tersebut sebagian besar berkaitan dengan bidang teknologi informasi (IT), namun nyatanya hanya umpan untuk menjebak korban. "Umumnya mereka yang sudah memiliki paspor direkrut dengan cepat tanpa pelatihan layak. Hanya dilatih dua hari lalu langsung bekerja," ujar Anis.

Salah satu kisah memilukan datang dari seorang pria berusia 26 tahun, lulusan IT asal Sumatera Barat. Ia menemukan lowongan kerja yang menjanjikan posisi sebagai spesialis optimasi mesin pencari di sebuah perusahaan saham yang diklaim berbasis di Singapura. Proses rekrutmen dilakukan melalui Telegram, dan ia dijanjikan gaji USD 800 atau sekitar Rp13 juta per bulan serta bekerja di cabang perusahaan yang berlokasi di Kamboja.

Namun begitu tiba di Phnom Penh, kenyataan pahit langsung menamparnya. Paspor miliknya disita dan ia digiring ke sebuah kompleks yang dijaga ketat oleh pria bersenjata. Di sana, ia dipaksa bekerja selama 15 jam sehari sebagai penipu digital, dengan target bulanan menipu korban senilai USD 40.000 atau sekitar Rp651 juta. Ironisnya, gaji yang ia terima bahkan jauh dari janji awal—kurang dari setengahnya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?