Tampang

Mengakhiri Pekerja Anak: Upaya Global untuk Melindungi HakHak Anak

7 Agu 2024 09:55 wib. 248
0 0
Upaya Global untuk Melindungi HakHak Anak
Sumber foto: Google

Pekerja anak adalah salah satu masalah global yang masih terus menjadi tantangan besar dalam melindungi hakhak anak. Jutaan anak di seluruh dunia terjebak dalam pekerjaan berbahaya dan eksploitatif yang merampas masa kecil mereka dan menghalangi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Untuk mengakhiri pekerja anak, diperlukan upaya kolaboratif dari pemerintah, organisasi internasional, LSM, dan masyarakat secara keseluruhan. Artikel ini akan membahas berbagai upaya global yang dilakukan untuk melindungi hakhak anak dan mengakhiri pekerja anak.

 Pekerja Anak: Masalah yang Kompleks

Pekerja anak bukan hanya masalah ekonomi tetapi juga masalah sosial dan hak asasi manusia. Anakanak yang bekerja sering kali terjebak dalam siklus kemiskinan dan tidak memiliki akses ke pendidikan dan kesehatan yang memadai. Mereka seringkali bekerja di kondisi yang berbahaya, mengalami kekerasan, pelecehan, dan eksploitasi.

 Upaya Global untuk Mengakhiri Pekerja Anak

1. Konvensi Internasional
   Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) telah mengeluarkan beberapa konvensi penting yang bertujuan untuk melindungi anakanak dari eksploitasi kerja. Konvensi ILO No. 138 menetapkan usia minimum untuk bekerja, sementara Konvensi ILO No. 182 berfokus pada penghapusan bentukbentuk pekerjaan terburuk bagi anakanak.

2. Program dan Inisiatif Global
   Program Internasional untuk Penghapusan Pekerja Anak (IPEC) yang diluncurkan oleh ILO merupakan salah satu inisiatif global terbesar yang bertujuan untuk mengurangi dan menghapus pekerja anak. Program ini bekerja sama dengan berbagai negara untuk menciptakan kebijakan dan program yang efektif dalam mengatasi pekerja anak.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.