Masyarakat juga perlu diajak untuk lebih belajar tentang empati dan dukungan terhadap korban pelecehan seksual, bukan malah menyalahkan korban atas tindakan pembelaan diri yang mereka lakukan. Kehadiran lembaga bantuan hukum dan psikologis yang responsif juga sangat diperlukan untuk membantu korban dalam menghadapi trauma dan proses hukum yang mereka jalani.
Kisah tragis korban pelecehan seksual yang berakhir menjadi tersangka yang terjadi pada DR menjadi cermin bagi kita semua tentang pentingnya pemahaman, perlindungan, dan keadilan bagi korban pelecehan seksual. Semoga kasus ini menjadi titik balik bagi perubahan sistem perlindungan korban pelecehan seksual yang lebih baik di masa depan.