Di Inggris, peminum alkohol biasa bersantai, minum di bawah sinar matahari tanpa pakaian ataupun krim kulit. Namun di balik kenyamanan menikmati waktu senggang itu, bahaya penyakit mengintai.
Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol bisa memicu kanker kulit melanoma. Kandungan kimiawi alkohol etanol dapat berubah menjadi asetaldehida setelah masuk ke tubuh. Senyawa itu dapat menjadikan kulit kita rentan ketika terkena paparan sinar ultraviolet.
Kesimpulan tersebut diyakini para peneliti yang tergabung dalam the British Journal of Dermatology. Menurut penelitian mereka, mengonsumsi alkohol berlebih dalam sehari dapat meningkatkan risiko kanker kulit hingga sebanyak lima kali lipat.