Tidak hanya kehilangan istri tercinta, Steven juga harus menghadapi kenyataan bahwa putrinya telah terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Sydney, yang pada saat kejadian berusia 19 tahun, diputuskan bersalah atas perbuatannya dan dijatuhi hukuman penjara selama 15 tahun.
Namun, kisah tragis ini semakin rumit ketika Sydney didiagnosis menderita skizofrenia, suatu kondisi kesehatan mental yang mempengaruhi pikirannya.
Steven Powell sementara itu, mencoba tegar di saat yang sulit ini dan berusaha untuk mencari keadilan bagi istri tercintanya, Brenda.
Di tengah kondisi yang mengharukan ini, Steven mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk memperhatikan kondisi kesehatan mental Sydney sebelum memutuskan hukuman yang diberikan kepadanya.
Steven juga menuliskan pernyataan yang lugas dan penuh kepedulian, bahwa keadilan sejati bagi Brenda tidak akan pernah tercapai, dan bahwa prioritas utamanya saat ini adalah kesehatan mental Sydney.
Dalam suratnya, ia menyatakan bahwa hukuman seumur hidup bukanlah keinginan istrinya untuk putri mereka, sehingga ia memohon agar Sydney dapat dikirim ke fasilitas kesehatan mental.
Kejadian ini memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi masyarakat, bahwa masalah kesehatan mental harus diperhatikan dengan serius dan perlu mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kasusnya.