Konflik Antar Geng
Konflik antar geng sering kali dipicu oleh perebutan wilayah, persaingan bisnis ilegal, atau pembalasan dendam. Wilayah menjadi sangat penting bagi geng karena mengontrol suatu area berarti mengendalikan bisnis dan keamanan di wilayah tersebut. Ketika dua geng bersaing untuk menguasai wilayah yang sama, konflik tak terhindarkan terjadi. Konflik ini dapat berupa perkelahian, penembakan, atau bahkan perang terbuka yang menimbulkan kerugian besar baik bagi anggota geng maupun masyarakat sekitar.
Persaingan dalam bisnis ilegal seperti perdagangan narkoba juga sering kali menjadi penyebab utama konflik. Ketika satu geng merasa terancam oleh kegiatan geng lain yang merambah bisnis mereka, konfrontasi sering terjadi. Pembalasan dendam juga memainkan peran penting dalam konflik antar geng. Ketika seorang anggota geng terluka atau dibunuh oleh anggota geng lain, serangan balasan hampir selalu dilakukan, menciptakan siklus kekerasan yang sulit diakhiri.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Kehadiran geng kriminal memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Masyarakat yang tinggal di wilayah yang dikuasai oleh geng sering kali hidup dalam ketakutan dan tidak merasa aman. Bisnis lokal juga sering kali terpengaruh oleh aktivitas geng, baik melalui pemerasan maupun kerusakan yang ditimbulkan akibat konflik. Penegak hukum menghadapi tantangan besar dalam menangani kegiatan geng, terutama karena geng sering kali memiliki sumber daya dan jaringan yang luas.