Pasca divonis, warganet dan masyarakat umum memberikan beragam tanggapan terkait vonis yang diberikan kepada Budi Said. Di media sosial, banyak yang mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap hukuman yang dianggap terlalu ringan bagi seorang pengusaha kaya yang terlibat dalam korupsi sebesar itu.
Kasus ini juga memunculkan pertanyaan terkait keadilan dalam penegakan hukum di Indonesia, khususnya terkait dengan orang-orang kaya atau yang memiliki kedudukan sosial tinggi. Beberapa pihak berpendapat bahwa hukuman 15 tahun penjara masih terlalu rendah mengingat besarnya kerugian negara akibat praktik korupsi yang dilakukan oleh Budi Said.
Namun, di sisi lain, ada juga yang menyambut baik vonis tersebut sebagai bentuk keadilan yang sepatutnya diberikan kepada siapapun, tanpa memandang kedudukan atau status sosial. Mereka berharap agar kasus seperti ini dapat menjadi pembelajaran bagi kalangan elite bisnis dan masyarakat luas bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.
Kasus Budi Said juga menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi di tanah air. Dengan adanya vonis 15 tahun penjara, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi lainnya, terutama di kalangan para Crazy Rich Surabaya atau segelintir orang kaya di Indonesia.