Kekerasan mental yang dialami oleh Kholifah dan siswa-siswanya terjadi di sekitar halaman sekolah tidak jauh dari lokasi kantin. Insiden ini terjadi pada 17 Desember 2024, ketika makanan ringan hasil kewirausahaan siswa dibuang paksa oleh ibu kantin. Kepala MTS Nurul Huda Kalibuntu Kabupaten Brebes, Basuni membenarkan kejadian tersebut.
Kholifah, seorang ibu kantin di sebuah sekolah di Brebes, Jawa Tengah, menjadi perbincangan hangat setelah kejadian yang menghebohkan. Pada hari itu, beliau diduga melakukan tindakan kekerasan mental terhadap siswa-siswi yang merupakan pembeli makanan ringan yang dijual oleh siswi-siswi di sekolah tersebut. Makanan ringan tersebut merupakan hasil karya kewirausahaan siswa-siswa tersebut bersama Ibu Kholifah.
Insiden itu terjadi di lokasi sekitar halaman sekolah, tidak jauh dari lokasi kantin tempat Ibu Kholifah berjualan. Menurut kesaksian beberapa siswa, Ibu Kholifah memaksa siswa-siswi tersebut untuk membuang dagangan mereka yang dijual, dengan cara membuangnya ke dalam tong sampah dengan kasar. Tidak hanya itu, Ibu Kholifah juga dikabarkan memberikan ancaman-ancaman yang menakutkan kepada siswa-siswi tersebut.
Berdasarkan penuturan Kholifah, tindakan tersebut dilakukan atas dasar kekhawatiran akan keamanan dan kesehatan siswa-siswi yang tengah berjualan makanan ringan. Namun, menurut pengakuan siswi yang menjadi korbannya, mereka merasa bahwa tindakan Ibu Kholifah telah melukai perasaan dan juga membuat mereka merasa terancam.