Akibat perbuatannya, De Oliveira didakwa atas 4 tuduhan ancaman pemerasan, yang masing-masing dapat dikenakan hukuman penjara maksimal 5 tahun, dan denda maksimal US$250.000 (Rp 4 miliar) atau 2 kali lipat nilai untung atau rugi, dengan ketentuan nilai mana yang lebih besar. Sementara itu, 4 dakwaan ancaman komunikasi dapat dikenakan hukuman penjara maksimal 2 tahun, dan denda maksimal dengan ketentuan yang sama.