Makam warga, di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Banjar Kobun, Kelurahan Panyabungan II, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), dirusak orang tak dikenal (OTK). Kejadian ini tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga merusak nilai kearifan lokal dan mengganggu ketenangan keluarga yang memiliki makam di sana.
Di lokasi pekuburan tersebut, kijing atau bangunan batu penanda puluhan makam ditemukan warga dalam kondisi hancur. Kepala Lingkungan Banjar Kobun, Albe, mengatakan kasus pengrusakan makam sudah sering terjadi di lingkungannya. "Belum diketahui motif pengrusakan ini. Namun, besi-besi pada batu nisan dan dinding makam, sudah tidak ada lagi," ungkapnya, di Madina, Rabu (10/7/2024).
Lurah Panyabungan II, Aziz Nasution, juga mengaku sering menerima laporan warga terkait permasalahan ini."Kami juga akan membuat imbauan ke warga, agar ikut menjaga makam keluarganya. Karena, pelaku pencurian sulit dideteksi dan melakukan kegiatannya, pada malam hari," ujarnya. Kerusakan makam bukan hanya merugikan keluarga yang memiliki makam di sana, tetapi juga merusak nilai-nilai sosial dan budaya yang harus dijunjung tinggi.