Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini sedang melakukan penyelidikan epidemiologi di lingkungan tempat tinggal seorang warga yang dinyatakan positif Virus Hanta. Kasus ini mencuat ketika seorang pria bernama Key O, yang berusia 52 tahun dan berasal dari Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, mengalami gejala yang mencurigakan setelah disinyalir digigit tikus saat bekerja di sebuah proyek bangunan di Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Virus Hanta dikenal sebagai virus yang dapat menular melalui kontak dengan kotoran, urine, atau air liur tikus. Penularan ini dapat terjadi ketika manusia terpapar melalui udara yang tercemar oleh partikel-virus yang ada di droplet atau kotoran tikus. Warga yang terpapar virus ini bisa mengalami gejala yang bervariasi, mulai dari demam, nyeri otot, kelelahan, hingga kesulitan bernapas pada tahap yang lebih serius. Dalam kasus Key O, Dinas Kesehatan setempat segera bergerak cepat untuk memastikan kesehatan masyarakat.
Langkah pertama yang diambil oleh Dinas Kesehatan KBB adalah menyelidiki lingkungan sekitar rumah Key O. Mereka melakukan pemeriksaan terhadap 12 tikus yang ditemukan di area tersebut. Pengujian terhadap tikus ini bertujuan untuk mengetahui apakah tikus-tikus tersebut menjadi penyebab penularan virus Hanta kepada manusia.