Tampang

Polemik di Balik Pembukaan Olimpiade Paris 2024: Kritik dan Pujian Bercampur

2 Agu 2024 18:39 wib. 191
0 0
Olimpiade
Sumber foto: Google

Pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang diadakan di Stade de France telah menjadi sorotan publik di seluruh dunia. Dengan mengusung tema "Keberagaman dan Inovasi," acara ini memadukan elemen tradisional dengan teknologi modern dalam sebuah upacara yang megah dan spektakuler. Namun, seperti halnya setiap acara besar, pembukaan Olimpiade Paris 2024 tidak lepas dari polemik dan perdebatan, baik dari segi pelaksanaan, tema, hingga dampak sosial dan ekonomi.

Kritik atas Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Salah satu kritik utama yang muncul adalah mengenai anggaran besar yang digunakan untuk pembukaan ini. Banyak pihak berpendapat bahwa dana sebesar itu seharusnya bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih mendesak seperti pendidikan dan kesehatan. Menurut laporan resmi, anggaran pembukaan mencapai €150 juta, jumlah yang dianggap berlebihan oleh beberapa kalangan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih belum pulih sepenuhnya pasca pandemi COVID-19.

Selain itu, ada kritik terhadap penggunaan teknologi canggih yang dianggap mengesampingkan unsur budaya tradisional. Beberapa kritikus berpendapat bahwa penggunaan hologram dan teknologi augmented reality dalam pertunjukan utama mengurangi nilai budaya dan sejarah yang seharusnya menjadi fokus utama dalam perayaan Olimpiade. Mereka menilai bahwa Paris seharusnya lebih menonjolkan kekayaan budayanya daripada mengejar teknologi tinggi.

Aspek keamanan juga menjadi sorotan. Dengan ribuan penonton yang hadir secara langsung dan jutaan lainnya yang menonton melalui siaran langsung, isu keamanan menjadi sangat krusial. Beberapa insiden kecil yang terjadi selama pembukaan menimbulkan kekhawatiran tentang kesiapan panitia dalam mengantisipasi situasi darurat.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.