Di samping itu, lengkapi asupan nutrisi si kecil dengan Docosehaxaenoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) dari sarden, tongkol, salmon, tuna, udang, kerang, kacang kenari, dan minyak zaitun.
Jangan melewatkan asupan nutrisi yang mengandung kolin untuk si kecil. Kolin dibutuhkan untuk perkembangan otak, fungsi daya ingat, dan membantu proses komunikasi otak dengan organ-organ lain di tubuh. Sumber makanan yang mengandung kolin di antaranya telur, susu yang difortifikasi, brokoli, kubis, kembang kol, tahu, yoghurt, dan daging sapi tanpa lemak.
Nutrisi yang tak kalah penting yaitu zat besi. Nutrisi ini menjadi unsur paling penting untuk menjaga dan meningkatkan aktivitas saraf. Zat besi membantu kerja enzim yang penting untuk perangsangan saraf. Makanan sumber zat besi antara lain daging sapi, daging kambing, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Vitamin A juga tak kalah penting. Sebab, Vitamin A penting untuk mendukung fungsi penglihatan, pertumbuhan tulang, dan membantu melindungi tubuh dari infeksi. Si kecil yang berusia 1-3 tahun membutuhkan asupan vitamin A sebanyak 400 mikrogram per hari (AKG, 2013). Pastikan si kecil mengonsumsi wortel, bayam, ubi, dan paprika merah untuk mendapat asupan vitamin A yang cukup.
2. Dukungan untuk Kecerdasan Fisik
Dukungan kecerdasan fisik bisa lakukan dengan memenuhi asupan nutrisi yang mengandung protein. Karena tenaga si kecil 10 persennya bersumber dari protein yang ia konsumsi.