Tampang

Dampak Kehadiran Starlink dalam Bisnis Lokal: Perspektif Luhut Binsar Pandjaitan

8 Jun 2024 04:16 wib. 45
0 0
Starlink
Sumber foto: Goggle

Kehadiran layanan internet cepat berbasis satelit Starlink milik Elon Musk telah menimbulkan kekhawatiran bagi pelaku usaha telekomunikasi lokal. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyoroti isu ini dan mengungkapkan pandangannya terkait persaingan yang dihadapi oleh bisnis lokal.

Luhut menegaskan bahwa persaingan dalam industri telekomunikasi merupakan hal yang lazim. Pertumbuhan teknologi yang begitu cepat, menurutnya, mendorong pelaku usaha untuk terus berinovasi dan siap menghadapi persaingan yang semakin ketat. "Sudah wajar bagi pelaku usaha untuk bersaing dan terus meningkatkan kualitas layanan demi kepuasan masyarakat," ungkap Luhut.

Beliau juga menyoroti pentingnya memberikan akses yang sama bagi seluruh masyarakat, termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Menurutnya, kehadiran Starlink di Indonesia tidak hanya dapat menguntungkan pengguna langsung layanan internet, tetapi juga memberikan dampak positif dalam sektor kesehatan dan pendidikan. Hal ini karena dengan akses internet yang lebih luas, wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit terjangkau dapat menerima pelayanan yang lebih baik.

Luhut menggarisbawahi potensi Starlink untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah terpencil. Dengan akses yang lebih murah dan luas, layanan kesehatan di daerah tersebut dapat menerima masukan langsung dari tenaga medis yang berpengalaman di pusat-pusat kesehatan di kota-kota besar. Hal ini tentunya akan membawa dampak positif dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di daerah-daerah terpencil.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Potret yang Hilang dari Mozart
0 Suka, 0 Komentar, 18 Agu 2017
Endorfin Si Pembuat Bahagia?
0 Suka, 0 Komentar, 28 Okt 2017

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%