Melalui alat pemindai USG (ultrasound) terlihat terjadinya perubahan dinding pembuluh utama arteri pada anak yang kedua orangtuanya perokok. Perubahan itu terjadi pada pembuluh arteri di leher hingga ke kepala. Perubahan tersebut nyata dan terdeteksi dalam 20 tahun ke depan ketika anak-anak itu dewasa, kata para peneliti.
Peneliti utama Dr Seana Gall, dari University of Tasmania, mengatakan, "Penelitian kami ini menunjukkan terpaan rokok terhadap perokok pasif pada anak-anak ternyata langsung mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah arteri."
"Orangtua, atau calon orangtua, mestinya berhenti merokok. Sikap itu tidak hanya demi kesehatan mereka sendiri, tapi juga untuk melindungi kesehatan anak-anak di masa mendatang."
Dari penelitian itu juga terungkap faktor lain yang mungkin berakibat terhadap anak-anak tersebut, seperti keinginan anak-anak itu untuk menjadi perokok pula.