Tampang.com | Dari konflik global, bencana alam, hingga kasus kekerasan dan politik panas, linimasa media sosial kian dipenuhi oleh berita-berita negatif. Banyak orang tidak menyadari bahwa konsumsi konten seperti ini secara terus-menerus dapat berdampak buruk terhadap kesehatan mental mereka.
Fenomena Doomscrolling: Ketagihan yang Melelahkan
Istilah “doomscrolling” atau kebiasaan terus-menerus menggulir konten negatif menjadi tren baru dalam psikologi digital. Walaupun niat awalnya ingin tahu kabar terkini, banyak pengguna justru terjebak berjam-jam membaca berita yang memicu rasa takut, marah, atau sedih.
“Saya awalnya hanya ingin tahu soal gempa yang terjadi, tapi berakhir tiga jam membaca berita-berita buruk lain yang membuat saya cemas,” kata Vina (29), seorang karyawan swasta.
Menurut psikolog klinis Dr. Lestari Dewanti, kebiasaan ini bisa menyebabkan stres berkepanjangan, gangguan tidur, bahkan depresi ringan.