Pantai Kuta, salah satu pantai paling terkenal di Bali, tidak hanya dikenal karena ombaknya yang memikat, tetapi juga karena kejadian yang jarang terjadi, yakni banjir di jalanan pantai. Pada akhir pekan lalu, para wisatawan, termasuk bule-bule yang sedang berlibur di Bali, terkejut dengan banjir yang melanda jalan di sepanjang pantai Kuta. Namun, alih-alih panik, para bule ini justru mengambil tindakan yang cukup unik dengan memanfaatkan banjir ini untuk bermain papan surfing.
Banjir yang melanda jalanan pantai Kuta disebabkan oleh tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Air hujan yang tak kunjung surut membuat jalanan seperti jalan utama Kuta maupun sisi pantai terendam air. Namun, daripada hanya berdiam diri di tepi pantai atau hotel, beberapa bule yang berlibur di Bali memanfaatkan momen ini dengan cara yang tidak biasa. Mereka membawa papan surfing mereka dan memanfaatkan air banjir di jalan sebagai tempat untuk bermain papan surfing.
Aksi ini tentu saja menarik perhatian banyak orang, baik wisatawan lokal maupun turis asing. Banyak yang terheran-heran melihat bagaimana kreativitas para bule ini dalam menghadapi situasi yang tak terduga. Alih-alih meratapi banjir, mereka justru berusaha menikmati momen tersebut dengan cara yang unik dan menyenangkan. Mereka menunjukkan bahwa dengan sikap positif, kita bisa mengubah situasi sulit menjadi sesuatu yang menghibur.
Tentu saja, aksi bule main papan surfing di tengah banjir ini tidak luput dari kritikan. Beberapa pihak menganggap bahwa hal ini tidak pantas dilakukan, terutama mengingat banjir tersebut menimbulkan dampak negatif bagi sebagian orang, seperti pedagang atau pengunjung yang terpaksa menghadapi banjir tersebut. Meskipun demikian, banyak pihak juga melihat aksi ini sebagai sesuatu yang menghibur dan bisa menjadi pengalaman yang unik bagi para bule tersebut.
