Tampang.com | Berinteraksi dengan orang lanjut usia (lansia) seringkali menghadirkan kedamaian, ketenangan, dan rasa menenteramkan. Banyak orang merasa lebih rileks dan terbantu secara emosional setelah mengobrol dengan kakek, nenek, atau warga senior lainnya. Fenomena ini bukanlah tanpa alasan, melainkan memiliki dasar psikologis yang kuat.
Ketenangan Lansia Menular: Integrasi Ego dan Kebijaksanaan Hidup
Menurut Psikolog Jessica Dhoria Arywibowo dari Universitas Diponegoro Semarang, ketenangan yang terpancar dari para lansia memang bisa menular dan memberikan efek menenangkan bagi orang di sekitarnya. Penjelasan ini sejalan dengan teori perkembangan psikososial Erik Erikson.
"Mereka di masa lansia ini berada pada tahap akhir integritas ego versus keputus-asaan atau despair. Pada tahap ini lansia merefleksikan atau merenungkan kembali kehidupannya selama ini jadi mereka menemukan makna hidup,” jelas Jessica.
Seiring bertambahnya usia, lansia umumnya telah melewati berbagai tekanan dan tuntutan hidup, mulai dari perjuangan karier, relasi keluarga, hingga menghadapi kehilangan. Pengalaman menghadapi berbagai dinamika itulah yang membuat lansia yang sehat secara psikologis dapat mencapai tahapan integritas ego, yaitu fase menerima kehidupan apa adanya dengan penuh syukur.