Makanan Lain yang Sering Menyebabkan Gas:
-
Makanan olahan dengan pengawet atau pewarna
-
Kafein dari kopi dan teh
-
Fruktosa dalam buah dan minuman manis
-
Sulfit dalam anggur dan bir
-
MSG dalam makanan instan
-
Makanan tinggi FODMAP seperti brokoli, kacang, dan pemanis buatan
2. Sembelit (Konstipasi)
Jika Anda jarang buang air besar, tinja yang tertahan di usus besar akan dipecah oleh bakteri, menghasilkan gas berlebih. Gejala lainnya termasuk tinja keras, mengejan saat BAB, atau buang air besar kurang dari tiga kali seminggu.
3. Pola Makan yang Buruk
Menelan udara tanpa sadar bisa meningkatkan produksi gas dalam perut. Hal ini sering terjadi ketika Anda:
Mengunyah perlahan dan dalam porsi kecil bisa membantu mengurangi kembung.
4. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
IBS atau sindrom iritasi usus besar adalah salah satu gangguan pencernaan kronis yang menyebabkan kembung, sembelit, diare, kram perut, dan produksi gas berlebihan. Penyebab pastinya belum diketahui, namun diduga terkait dengan gangguan komunikasi antara otak dan usus.
5. Pertumbuhan Bakteri Berlebih di Usus Halus (SIBO)
Small Intestinal Bacterial Overgrowth (SIBO) adalah kondisi ketika jumlah bakteri di usus halus meningkat secara tidak normal. Bakteri ini bisa mengganggu proses cerna dan menyebabkan kembung, gas, serta rasa penuh di perut. SIBO biasanya terjadi akibat gangguan gerakan otot saluran pencernaan atau komplikasi dari penyakit seperti IBD.