Penting untuk memperkenalkan sayur secara bertahap. Mulailah dengan satu jenis sayuran selama beberapa hari, sehingga anak dapat terbiasa dengan rasa dan tekstur baru. Jika anak menolak pada percobaan pertama, jangan putus asa. Kadang-kadang beberapa anak membutuhkan waktu beberapa kali percobaan sebelum mereka mau menerima makanan baru. Dalam fase ini, ibunda perlu bersabar dan terus mencoba menawarkan sayuran dalam bentuk yang berbeda.
Sayur juga dapat dicampurkan ke dalam berbagai resep makanan pendamping yang menyenangkan. Misalnya, anak-anak dapat menyukai omelet sayur yang diisi dengan bayam dan tomat, atau pasta yang dicampur dengan saus sayur. Dengan membuat makanan yang menarik dan penuh warna, anak akan lebih tertarik untuk mencicipinya. Kreativitas dalam menyajikan sayur sangat penting, karena penampilan makanan dapat memengaruhi selera makan anak.
Selain itu, sayur juga berfungsi sebagai sumber serat yang baik untuk anak. Serat membantu dalam menjaga kesehatan pencernaan dan dapat mencegah masalah konstipasi yang sering terjadi pada anak-anak. Menjaga pencernaan yang sehat sangat penting karena dapat mempengaruhi nafsu makan dan energi anak. Mengintegrasikan sayuran ke dalam diet sehari-hari anak adalah langkah yang cerdas untuk menjaga kesehatan mereka dalam jangka panjang.