Siapa sih yang tak ingin menikmati usia panjang dengan tubuh sehat, bugar, dan pikiran yang tetap tajam hingga usia 90-an? Banyak orang percaya bahwa umur panjang adalah hadiah genetik, tapi ternyata anggapan ini tak sepenuhnya benar. Eric Topol, seorang pakar kesehatan terkemuka dari Amerika Serikat, justru menegaskan bahwa faktor terpenting dalam meraih umur panjang adalah gaya hidup yang sehat, bukan keturunan.
Dalam bukunya yang baru berjudul Super Agers: An Evidence-Based Approach to Longevity, Topol membagikan temuan menakjubkan hasil penelitiannya selama hampir dua dekade terhadap lebih dari 1.400 lansia berusia 80 tahun ke atas. Hebatnya, para lansia ini tetap terbebas dari penyakit kronis seperti jantung, kanker, hingga Alzheimer. Namun yang paling mengejutkan, setelah menganalisis genetik mereka secara mendalam, tidak ditemukan adanya gen spesial atau dominan yang menjadi penyebab utama umur panjang tersebut.
“Ini semua bukan soal gen,” tegas Topol, yang juga merupakan direktur pendiri Scripps Research Translational Institute, seperti dikutip dari detikHealth pada Sabtu (31/5/2025). Ia bahkan mengaku banyak mengubah gaya hidup pribadinya setelah menyadari fakta ini.
Olahraga: Pondasi Utama Hidup Sehat dan Panjang Umur
Salah satu perubahan terbesar yang dilakukan oleh Topol adalah dalam hal aktivitas fisik. Sebagai seorang ahli jantung, awalnya ia hanya fokus pada latihan aerobik. Namun seiring waktu dan hasil risetnya, ia menyadari bahwa latihan kekuatan dan keseimbangan juga sangat penting, terutama untuk menjaga kebugaran tubuh di usia lanjut.
“Saya sekarang merasa lebih kuat dan sehat dibanding sebelumnya,” ungkap Topol.
Bagi Anda yang masih jarang bergerak, Topol menyarankan untuk memulai dari hal paling sederhana: berjalan kaki. Jalan cepat secara rutin bisa menjadi awal yang bagus. Jika ingin tantangan, pilih jalur menanjak atau tingkatkan kecepatan. Jika tubuh mulai berkeringat, itu pertanda bahwa tubuh sedang bekerja optimal.