Karena masih banyak menghabiskan waktu di depan laptop dalam melaksanakan tugas mengajar, penulis mencari cara lain untuk menekan perut buncit. Salah satu yang dilakukan adalah banyak meminum infus water, yang terdiri dari rebusan mentimun, jeruk, atau buah lainnya. Selain itu, penulis juga membiasakan diri untuk rutin minum minimal segelas air setiap pagi dan memesan jus jeruk atau air hangat saat makan di warung, dengan tujuan untuk mengurangi lemak dari makanan berminyak.
Dalam dua tahun terakhir, penulis juga rutin mengkonsumsi kopi pahit meskipun belum pasti apakah memiliki dampak langsung terhadap perut buncit. Meskipun demikian, penulis menyadari bahwa olahraga rutin dan perubahan kebiasaan makan adalah cara yang paling efektif untuk menekan perut buncit, namun seringkali beban pekerjaan memaksa untuk tidak mengontrol makan dan memulai kebiasaan yang tak teratur.
Dalam konteks perut buncit, tidak hanya pola makan yang perlu diperhatikan tetapi juga seberapa banyak waktu yang dihabiskan untuk beraktivitas fisik. Lingkungan kerja yang cenderung mendukung gaya hidup kurang sehat juga berkontribusi terhadap terjadinya perut buncit. Peningkatan kesadaran akan pentingnya keseimbangan antara aktivitas fisik, makanan seimbang, dan istirahat yang cukup menjadi hal yang penting untuk ditekankan ketika membahas masalah perut buncit.