Tampang.com | Seiring bertambahnya usia dan riwayat kehamilan, banyak wanita berisiko mengalami pelemahan otot panggul. Otot ini memiliki fungsi krusial dalam menopang organ-organ vital di dalam tubuh. Kondisi ini penting untuk dikenali sejak dini guna mencegah gangguan kesehatan yang lebih serius di kemudian hari.
Usia dan Kehamilan: Dua Faktor Utama Pelemahan Otot Panggul
Spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Dr. dr. Fernandi, Sp.OG (K), menjelaskan bahwa faktor usia sangat memengaruhi kekuatan otot panggul. Terutama pada wanita lanjut usia, penurunan produksi hormon berdampak pada fungsi berbagai organ tubuh, termasuk otot panggul. “Sebetulnya sepanjang nanti perempuan itu makin menginjak usia lanjut, hormon sudah habis, dia sudah melemah semua organ-organnya (termasuk pelemahan otot panggul),” ujar Fernandi, Kamis (29/5/2025).
Selain usia, kehamilan juga menjadi faktor penting. Otot panggul pada perempuan memiliki fungsi krusial dalam menopang organ seperti rahim dan usus, serta berperan penting selama kehamilan, menahan beban bayi, hingga membantu proses persalinan. “Otot tersebut saat bayinya lahir harus meregang supaya bayinya lahir,” katanya.