Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu penyakit menular paling berbahaya di dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit yang menyerang paru-paru ini tak hanya mengintai orang dewasa, tapi juga anak-anak. Sayangnya, masih banyak informasi keliru yang beredar tentang cara penularannya. Salah satu yang paling sering ditanyakan: Apakah TBC bisa menular lewat ciuman?
Bagi para orang tua, memahami cara penularan TBC sangat penting agar bisa melindungi buah hati dari infeksi yang memengaruhi saluran pernapasan ini.
Penularan TBC Terjadi Lewat Udara, Bukan Sentuhan
TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang menyebar melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Saat itu, bakteri ikut keluar bersama percikan dahak atau lendir, lalu melayang di udara dan berpotensi terhirup oleh orang lain yang berada di sekitarnya.
Hal ini berarti, penularan TBC sangat mungkin terjadi jika Anda berada dalam jarak dekat dengan pengidap yang sedang menunjukkan gejala aktif, terutama saat mereka sedang batuk atau bersin. Namun, tidak semua bentuk kontak fisik akan menularkan penyakit ini.
Apakah TBC Bisa Menular Lewat Ciuman?
Ini adalah pertanyaan yang banyak memicu kekhawatiran, terutama di kalangan orang tua. Menurut Prof. Dr. Faisal Yunus, seorang dokter spesialis paru, TBC tidak bisa menular hanya dengan berciuman. Artinya, kontak mulut secara langsung, seperti ciuman sayang pada anak atau pasangan, tidak akan serta merta menyebabkan penularan.
Namun, lain cerita jika orang yang terinfeksi mencium anak lalu batuk atau bersin dalam jarak dekat. Dalam kondisi seperti itu, bakteri yang tersemprot ke udara bisa saja terhirup oleh si kecil dan meningkatkan risiko tertular.
Kontak Sehari-hari Tidak Menyebabkan Penularan TBC