Selama enam minggu, tikus yang berbeda terpapar suntikan antibodi sekali seminggu yang berbeda, sementara yang lain diberi injeksi dummy.
Untuk derajat yang berbeda, suntikan antibodi APOE mengaktifkan sistem kekebalan setiap tikus, menyebabkannya menghancurkan APOE manusia.
Pada gilirannya, ketika para peneliti mengukur plak pasca-terapi otak, mereka menemukan secara signifikan mengurangi penumpukan amiloid secara keseluruhan. Sebagai contoh, tingkat plak turun setengahnya mengikuti satu terapi antibodi tertentu (HAE-4).
Namun, Holtzman mengakui, "tidak jelas bahwa menghapus (plak amiloid) akan menghilangkan penyakit Alzheimer."