Tampang.com | Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, umat Muslim di seluruh Indonesia mulai bersiap untuk melaksanakan ibadah kurban. Selain memenuhi syarat keagamaan, memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat menjadi krusial demi menjamin daging yang dibagikan aman untuk dikonsumsi. Drh. Mochamad Aji Purbayu, M.Sc., praktisi kesehatan hewan dan anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), menegaskan bahwa pemilihan hewan kurban yang tepat berperan penting dalam mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia, atau yang dikenal sebagai penyakit zoonosis.
Dalam keterangan yang diterima Kompas.com pada Senin (26/5/2025), drh. Aji membagikan panduan lengkap untuk memilih hewan kurban yang sehat dan aman dikonsumsi.
Pastikan Hewan Kurban Sehat Optimal
Hewan kurban yang sehat akan menghasilkan daging yang layak konsumsi dan aman bagi masyarakat. Pemeriksaan kesehatan hewan juga esensial untuk mencegah penularan penyakit yang mungkin tersembunyi. Berikut adalah beberapa cara untuk memastikan kesehatan hewan kurban:
- Verifikasi Kesehatan: Tanyakan kepada penjual apakah hewan telah diperiksa oleh dokter hewan dan memiliki surat keterangan kesehatan resmi.
- Hindari Sumber Berisiko: Jangan membeli ternak dari lokasi penggembalaan di tempat pembuangan sampah, karena berisiko tinggi terkontaminasi penyakit.
- Perhatikan Kondisi Fisik Umum:
- Bulu bersih dan mengilap.
- Gelambir pada leher sapi tidak bengkak berisi cairan.
- Hewan tampak lincah, gemuk, dan tidak lesu.
- Nafsu makan baik dan tidak menunjukkan gejala diare.
- Lubang tubuh (mulut, mata, telinga, anus) bersih dan normal.
- Cuping hidung sapi basah, bukan kering (cuping kering bisa menandakan demam).
- Refleks mata baik dan tidak ditemukan cairan mencurigakan.
- Pemeriksaan Suhu Tubuh: Aji juga menyarankan untuk membawa termometer dan berkonsultasi dengan dokter hewan mengenai suhu normal masing-masing spesies ternak.