Dalam jurnal Nutrients (2019), disebutkan bahwa individu yang cukup terhidrasi menunjukkan performa kognitif lebih baik dibandingkan yang tidak. Meskipun hasilnya belum signifikan secara statistik, tren tersebut mengindikasikan bahwa hidrasi yang cukup tetap penting bagi fungsi mental optimal. Minum air putih di pagi hari juga bisa membantu "membangunkan" otak dan mendukung aktivitas harian.
3. Menstabilkan Suasana Hati
Tak hanya tubuh dan otak, hidrasi juga berdampak langsung pada mood atau suasana hati. Studi dari PLoS One (2014) menunjukkan bahwa orang-orang yang biasanya kurang minum air mengalami perbaikan suasana hati setelah meningkatkan asupan cairan. Sebaliknya, mereka yang terbiasa minum cukup air melaporkan penurunan mood saat konsumsi airnya dikurangi.
Penelitian lainnya dalam International Journal of Environmental Research and Public Health (2019) menyatakan bahwa dehidrasi dapat menyebabkan rasa lelah, cemas, dan iritasi emosional. Rehidrasi atau mengembalikan cairan tubuh yang cukup mampu memperbaiki kondisi emosional tersebut. Jadi, memulai hari dengan minum air bisa memberikan efek positif pada keseimbangan psikologis.
4. Membantu Menjaga Kesehatan Kulit
Kulit yang sehat dan lembap berhubungan erat dengan asupan cairan yang cukup. Sekitar 30 persen dari komposisi kulit adalah air, yang sangat berperan dalam menjaga elastisitas dan kelembapan. Menurut Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology (2015), peningkatan konsumsi air terutama pada individu yang biasanya kurang minum terbukti memperbaiki hidrasi kulit.
Ulasan ilmiah dalam Skin Research and Technology (2018) juga menunjukkan bahwa asupan air yang memadai bisa memperbaiki kelembapan pada lapisan luar kulit. Meski demikian, perlu diingat bahwa hidrasi internal saja tidak cukup untuk mencegah tanda penuaan seperti keriput. Perlu diimbangi dengan perlindungan dari sinar matahari, polusi, serta rutinitas perawatan kulit yang tepat.