Tampang.com | Di balik pembangunan rumah sakit megah dan klinik modern, keberadaan Puskesmas sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat makin terabaikan. Banyak Puskesmas kekurangan tenaga, fasilitas terbatas, bahkan mulai kehilangan kepercayaan dari warga.
Puskesmas Masih Jadi Akses Utama Warga Kecil
Berdasarkan laporan Kemenkes 2024, lebih dari 70% masyarakat pedesaan dan wilayah pinggiran masih bergantung pada Puskesmas. Namun, jumlah dokter tetap masih rendah dan tidak merata. Beberapa Puskesmas bahkan tidak memiliki dokter umum setiap hari.
“Saya ke Puskesmas karena dekat dan murah, tapi sering antre panjang, dokternya datang hanya jam tertentu,” ujar Sulastri, warga Bekasi.
Masalah Tenaga dan Sarana Menahun
Lembaga Demografi UI menyebutkan, rata-rata Puskesmas di Indonesia hanya memiliki 1-2 dokter tetap dan 3-5 perawat, menangani ratusan pasien per hari. Minimnya anggaran, lambatnya distribusi alat, dan birokrasi yang berbelit membuat banyak layanan tidak optimal.